Sabtu, 13 Agustus 2016

Sejarah Berdiri

Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad berdiri pada tanggal 27 Agustus 1999, bertepatan dengan tanggal 15 Jumadil Awwal 1420 H dan telah terdaftar di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul  dengan nomor statistik D.99127. Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad ini terletak di jalan Nusantara 17, dusun Ledoksari, Desa Kepek, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, D.I. Yogyakarta. Berdiri diatas tanah seluas 16.319 m2. Lokasi Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad terletak 1 km dari jantung kota Wonosari. 


Berdirinya Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad atau yang lazim disebut Ma’had Darul Qur’an Wal Irsyad merupakan hal yang menggembirakan, karena berdirinya sebuah pusat kajian dan penyelenggaraan pendidikan agama di daerah yang masuk wilayah perkotaan merupakan hal yang sulit, mengingat kehidupan masyarakat yang semakin konsumtif. Ma’had Darul Qur’an Wal Irsyad didirikan oleh beberapa tokoh, diantaranya: 1. KH. Nawawi Abdul Aziz, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, Bantul Yogyakarta, 2. KH. Asyhari Marzuki, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ummah,Kotagede Yogyakarta, 3. KH. Habib Wardani, Tokoh Agama di Kabupaten Gunungkidul, 4. Drs. H. Musta’id, M.Pd, Seorang Mubaligh yang pernah menjabat Kepala SMKN 2 Wonosari.Adapun Pengasuh Ma’had Darul Qur’an Wal Irsyad adalah K.H. A. Kharis Masduki, lulusan dari Pondok Pesantren Daruttauhid, Mekkah yang diasuh oleh Prof.Dr. Sayyid Muhammad Alawi Al Maliki dan sebelumnya juga pernah mengenyam pendidikan keagamaan di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Bantul asuhan KH. Nawawi Abdul Aziz dan pendidikan perkuliahaan di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Beliau mendapat prestasi sebagai juara IV Musabaqoh Tafsir Al Qur’an tingkat Internasional di Mekkah tahun 1992.

Pondok Pesantren Darul Qur’an WalIrsyad adalah pondok pesantren yang berlandaskan akidah Ahlus Sunnah Wal Jama’ah yang memang paling tepat untuk konteks di Indonesia. Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad menjadi wadah untuk menampung santri-santri yang dipersiapkan untuk mendalami, menghayati, mengkaji dan mempelajari agama sehingga diharapkan santri tamatan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad menjadi ulama, kyai, tokoh masyarakat yang bisa melanjutkan estafet perjuangan para ulama salafussholihin, dan mempersiapkan sumber daya manusia yang handal dan cakap dengan berbagai predikat yang mulia

Dibalik Nama Darul Qur’an Wal Irsyad
Nama adalah doa. Kiranya itu yang ingin disampaikan oleh sang muassis melalui nama Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad ini. Sebenarnya nama Darul Qur’an Wal Irsyad diambil  dari dua penggalan kata yaitu Darul Qur’an dan Al Irsyad. Darul Qur’an sendiri adalah nama yang diberikan oleh pengasuh sebagai tafa’ulan untuk para penghafal al-Qur’an sedangkan Al Irsyad adalah nama sebuah jam’iyyah pengajian masjid Baitul Irsyad yang berada di sekitar lokasi pesantren. Menurut sejarah, berdirinya Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad berawal ketika ada suatu keinginan dari para kasepuhan dan jama’ah pengajian Baitul Irsyad untuk mendirikan sebuah Pondok Pesantren yang dapat menuntun masyarakat sekitar menjadi lebih baik. Beberapa tokoh kasepuhan akhirnya sowan kepada KH. Nawawi Abdul Aziz, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem Bantul dengan berbagai pertimbangan dan akhirnya mengutus KH. A. Kharis Masduki untuk menuntun, mengayomi dan mendidik masyarakat sekitar dengan ilmu-ilmu agama Islam.

Lembaga dan Kegiatan
Pondok pesantren ini memiliki berbagai lembaga pendidikan dan program kegiatan, baik formal maupun non formal sebagai upaya untuk memberikan wadah bagi para santri untuk menyalurkan bakat dan minatnya masing-masing karena kita menyadari bahwa tidak semua orang bisa diproyeksikan menjadi manusia yang ahli dalam bidang yang sama, akan tetapi setiap orang dibekali oleh Allah dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing untuk dikembangkan menuju kehidupan yang saling mengisi dan menguntungkan. Adapun lembaga pendidikan dan program kegiatan yang berada dinaungan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad, antara lain: Pendidikan Formal 1. RA/KBT Darul Qur’an, 2. MI Darul Qur’an, 3. MTs Darul Qur’an, 4. MA Darul Qur’an, 5. SMK Darul Qur’an Wonosari. Pendidikan Non Formal 1. TPQ Darul Qur’an, 2. Madrasah Diniyah Abdullah bin Mas’ud (Abima), 3. Program Pembibitan Hafidz AlQur’an (PPHA). Program Kegiatan 1. KBIH Muslimat NU Darul Qur’an, 2. Umroh dan Haji Khusus Darul Qur’an dan 3. Gerakan Wakaf Tanah.

Kegiatan Rutin Santri
Terdapat beberapa kegiatan atau aktifitas santri Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad yang biasa dilakukan baik rutin harian, mingguan, bulanan maupun tahunan. Semua kegiatan-kegiatan tersebut wajib diikuti oleh semua santri mulai bangun tidur sampai tidur kembali. Untuk mengatur kedisiplinan santri dalam mengikuti semua kegiatan tersebut, setiap santri akan dipandu oleh pendamping yang membimbing santri agar disiplin dan teratur dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut.
1. Kegiatan Harian
No
Waktu
Kegiatan
1
03.30 – 04.30 WIB
Sholat Tahajud
2
04.30 – 05.30 WIB
Sholat Shubuh
3
05.30 – 06.30 WIB
Sorogan Al-Qur’an
4
06.30 – 12.30 WIB
Sekolah Formal
5
12.30 – 13.30 WIB
Istirahat
6
13.30 – 15.00 WIB
Ngaji (Tahfidz & Kitab)
7
15.00 – 15.30 WIB
Sholat Ashar
8
15.30 – 16.30 WIB
Ngaji (Tahfidz & Kitab)
9
16.30 – 17.30 WIB
MCK
10
17.30 – 18.00 WIB
Sholat Maghrib
11
18.00 – 19.00 WIB
Wirid / Hizb/ Nariyahan
12
19.00 – 19.30 WIB
Sholat Isya’
13
19.30 – 21.00 WIB
Ngaji (Tahfidz & Kitab)
14
21.00 – 22.30 WIB
Belajar Mandiri
15
22.30 – 03.30 WIB
Istirahat

2. Kegiatan Mingguan
No
Hari
Waktu
Kegiatan
1
Kamis
18.00 – 21.00 WIB
Maulidan (Dziba’, Simtud Duror)
2
Selasa
18.00 – 19.00 WIB
Asmaul Husna, Burdah
19.00 – 21.00 WIB
Kajian Kitab Riyadhus Sholihin
3
Ahad
07.00 – 08.00 WIB
Kajian Kitab Mafahim Yajibu An Tushohah
08.00 – 09.00 WIB
Kajian Kitab Ta’lim Muta’alim

3. Kegiatan Bulanan
No
Hari
Waktu
Kegiatan
1
Jum’at Kliwon
05.00 – 17.30 WIB
Sima’an Al-Qur’an

4. Kegiatan Tahunan
No
Bulan
Kegiatan
1
Sya’ban
Haflah Khotmil Qur’an
2
Syawal
Ziarah Dan Silaturahmi Ulama se DIY



Visi dan Misi

Visi


Terwujudnya lembaga pendidikanyang unggul dalam mencetak generasi Qur’ani, berakhlaqul karimah, berbadan sehat, berpengetahuan luas, dan mandiri.

Misi


Mendidik santri berakhlak mulia dan hafidz Al Qur’an;
Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa;
Mengupayakan terwujudnya suasana lingkungan fisik dan kegiatan yang Islami dan kondusif;
Menguasai ilmu pengetahuan, memiliki daya saing, serta mampu mengembangkan diri.


 
Profil Pengasuh



KH. A. Kharis Masduqi adalah putra kedua dari tiga bersaudara dari pasangan H. Syarwidi dan Hj. Fatimatun. Beliau dilahirkan di Gunungkidul, 17 Juni 1969 tepatnya di desa Getas, Playen, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Masa kecil Beliau selalu dihabiskan dengan mengaji, sekolah dan membantu orang tua. Karir keilmuan Beliau dimulai dari Pendidikan Dasar di MI Tanjung Getas lulus pada tahun 1981, setelah itu Beliau melanjutkan ke MTs N Gubukrubuh dan lulus pada tahun 1984. Tingkat Aliyah Beliau selesaikan di MA An Nur Ngrukem sambil menempuh pendidikan non formal menghafal al-Qur’an dan mengkaji kitab dan lulus pada tahun 1987 sebagai hafidz. Setelah beberapa tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem, keinginan Beliau melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi pun terealisasikan. Beliau belajar  di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga pada fakultas Adab  dan lulus Strata 1 tahun 1992.
Pada tahun yang sama setelah mendapat peringkat 1 pada MHQ tingkat Nasional, Beliau dikirim ke Makkah sebagai utusan Indonesia dalam Musabaqoh Tafsir International dan mendapat peringkat 4. Beberapa bulan setelah itu Beliau memutuskan untuk nyantri di Ma’had Daruttauhid, Makkah, asuhan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al Maliki  atas keinginan Beliau sendiri selama kurang lebih 6 tahun dan pulang pada tahun 1998. Setelah itu Beliau meresmikan pernikahannya dengan Hj. Wardah Nawawi putri dari KH. Nawawi Abdul Aziz, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur Ngrukem pada tahun 1998 kemudian kembali ke Makkah dan ketika pulang pada tahun 1999 Beliau mendirikan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari atas bantuan beberapa rekannya, dan sempat pula mengabdi di Pondok Pesantren An Nur Ngrukem selama 1 tahun dan bersama teman-teman memprakarsai berdirinya Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) An Nur Ngrukem Bantul.

Beliau dan Istri tercinta dikaruniai putra pertama pada 23 Oktober 1999 dan telah dikaruniai 3 orang putra. Harapan beliau mendirikan Pondok Pesantren Darul Quran Wal Irsyad adalah sebagai sarana untuk melakukan pendekatan kepada Allah SWT melalui penyebaran ilmu pengetahuan dan membawa generasi muda yang berkarakter menuju masa depan yang cemerlang. Menurut Beliau, dalam membangun generasi muda yang berkarakter, Beliau menerapkan konsep yang diajarkan Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi Al Maliki, yakni membangun karakter ilmu (intelektual), wirid (spiritual), dan khidmah (pengabdian). Selain itu, Beliau juga memegangi pesan KH. Nawawi Abdul Aziz, yakni agar menjadi kiai atau pengasuh yang tidak setengah-setengah, karena mengelola pesantren butuh totalitas.

Saat ini Beliau merupakan Kepala Madrasah - Sekolah Terpadu Darul Qur'an dan Wakil Kepala Bidang Akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur’an (STIQ) An Nur, Ngrukem, Bantul. Beliau mengharapkan pesan Abuya Sayyid Muhammad al Maliki dapat diterapkan, yakni “Dakwah yang memberi ruang kepada orang lain, tetapi tetap memegangi dan tidak menggerus prinsip sendiri”. Dan hal yang paling berkesan bagi beliau adalah ketika berjuang dengan segala kekurangan.


LEMBAGA DI BAWAH NAUNGAN PONDOK PESANTREN 


RA Darul Qur`an Wonosari


Raudlatul Athfal (RA) Darul Qur`an Wonosari  didirikan pada 2 Mei 2006 yang diprakarsai oleh Bapak Musta’id dan para pengelola lainnya, pada awalnya RA Darul Qur`an berlokasi di Piyaman, dan kemudian pada awal tahun ajaran 2008 lokasi berpidah ke Jl. Nusantara Ledoksari Kepek Wonosari.
RA Darul Qur`an dikukuhkan oleh Kepala Kantor Departemen Agama Kabupaten Gunungkidul dengan Nomor: Kd.12.03/-/PP.01.1/276/2007, sedangkan pengukuhan yayasan pada tanggal 10 Januari 2007.

Visi 

Visi “ Membentuk Tunas Bangsa yang sholeh dan berprestasi


Misi


1.             Membiasakan anak didik  untuk menghafal surat-surat pendek dan do`a-do`a harian
2.             Membiasakan anak didik untuk mau melaksanakan sholat dengan senang hati
3.             Membiasakan anak untuk melafalkan kalimat thoyyibah dan sholawat nabi
4.             Menumbuhkan sifat tidak mudah putus asa dalam diri anak didik
5.             Mendorong anak didik agar berani mengembangkan imaginasinya
6.             Menumbuhkan sifat santun dan jujur dalam perkataan dan perbuatan anak didik

Tujuan


1.             Mewujudkan RA Darul Qur`an sebagai pusat bimbingan keIslaman bagi anak didik Usia Dini
2.             Menanamkan nilai-nilai ajaran agama Islam sejak dini
3.             Mengembangkan daya kreatifitas, aktifitas, dan pengembangan diri
4.             Mengembangkan sosialisasi dan kepekaan anak dalam masyarakat
5.             Membentuk anak didik yang cerdas spiritual, intelektual dan emosional yang seimbang

Program-Program Pendidikan


1.             Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)
2.             Bimbingan hafalan juz amma (juz 30) dan doa sehari-hari
3.             Bimbingan adzan dan sholat
4.             Senam Irama Ceria (SIC)
5.             Outbond / Wisata alam
6.             Drum Band
7.             Pengenalan bahasa asing tingkat dasar (Arab & Inggris)
8.             Tempat Penitipan Anak / Pengasuhan Anak (TPA)
9.             Beasiswa bagi yang berhak

 MI Darul Qur`an Wonosari


Dalam rangka memenuhi permintaan dari masyarakat untuk tersedianya sebuah lembaga pendidikan tingkat dasar yang memiliki ciri khas perpaduan mutiara pesantren dan pendidikan formal yang dikhususkan untuk mencetak para penghafal al-Qur’an, maka didirikanlah Madrasah Ibtidaiyah Darul Qur’an pada tahun 2013.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan MI Darul Quran semakin menunjukan eksistensi dirinya. Dari segi kuantitas, jumlah peserta didik dari tahun ketahun semakin bertambah. Meningkatnya jumlah tersebut karena kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi, dan program yang ditawarkan mampu menarik minat masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya di MI Darul Qur’an. Dari segi kualitas juga tak jauh berbeda, para siswa-siswi MI Darul Qur’an telah berhasil menghafalkan al-Qur’an sesuai target yang telah ditetapkan yakni 3 juz setiap tahunnya, dan bahkan ada yang mampu melebihi target tersebut. Prestasi akademik maupun  non akademik juga pernah diraih oleh siswa-siswi MI Darul Qur’an baik di tingkat kabupaten, propinsi bahkan tingkat nasional.
Implementasi pembelajaran di MI Darul Qur’an menerapkan kurikulum berupa pengkhususan Tahfidz al-Qur’an dan pengkhususan Tahsin al-Qur’an. Kedua program tersebut bertujuan untuk menghasilkan bibit-bibit unggul yang Qur’ani, tanpa mengesampingkan juga kurikulum dari Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) dan Kementerian Agama (Kemenag), sehingga diharapkan terwujud generasi muda yang memiliki tiga aspek kecerdasan (IQ, EQ dan SQ) yang tangguh.

Kurikulum Tahfidz dan Tahsin Al Quran
Dalam rangka mencetak bibit-bibit unggul yang Qur’ani, MI Darul Qur’an menargetkan kompetensi sebagai berikut :
NO
Kelas
Kitab
Target Capaian
Tahfidz
Tahsin
1
I
Al Qur'an
Juz 30 - Juz 2
Juz 30 - Juz 5
2
II
Al Qur'an
Juz 3 - Juz 5
Juz 6 - Juz 11
3
III
Al Qur'an
Juz 6 - Juz 8
Juz 12 - Juz 17
4
IV
Al Qur'an
Juz 9 - Juz 11
Juz 18 - Juz 23
5
V
Al Qur'an
Juz 12 - Juz 14
Juz 24 - Juz 29
6
VI
Al Qur'an
Juz 15 - Juz 17
-

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran tersebut, tentunya memerlukan sebuah terobosan mencari strategi jitu. Oleh karena itu, pihak madrasah menerapkan program belajar yang dilakukan sehari penuh atau yang sering disebut dengan istilah Full Day School.

Program ini tentunya guna menfasilitasi peserta didik dalam menghafalkan al-Qur’an lebih maksimal lagi. Proses pembelajaran yang dilakukan selama aktif sehari penuhpun tidak memforsir siswa pada pengkajian, penelaahan yang terlalu menjenuhkan. Akan tetapi, yang difokuskan adalah system relaksasinya yang santai dan lepas dari jadwal yang membosankan. Selain itu, orang tua siswa terutama yang bapak-ibunya sibuk berkarier di kantor dan baru bisa pulang pada sore hari mereka lebih tenang karena anaknya ada di sekolah sepanjang hari dan berada dalam pengawasan guru.

MI Darul Qur’an sekarang ini memiliki tenaga pendidik yang masih muda, enerjik, hafidz al-Qur’an dan perpengalaman dari berbagai disiplin ilmu yang mampu memenuhi keinginan masyarakat. Dalam pembelajaran Tahfidz al-Qur’an maupun Tahsin al-Qur’an Rasio antara pendamping dan siswa adalah 1:10 ( 1 pendamping untuk 10 siswa), sehingga target capaian yang sudah direncanakan dapat terealisasikan.



MTs Darul Qur`an Wonosari


Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Qur’an merupakan Madrasah Tsanawiyah berbasis pesantren yang dalam hal ini dibawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul, D.I. Yogyakarta Pada tahun 2012 MTs Darul Qur’an terakreditasi A dengan Nomor (No.10.01/BAP-SM/TU/XI/2012).

Kurikulum MTs Darul Qur’an dikemas dengan memadukan antara kurikulum Nasional dan kurikulum Pesantren ditambah dengan muatan lokal yang sesuai dengan visi dan misinya. MTs Darul Qur’an memiliki ciri khas muatan lokal pilihan yaitu Tahfidz Al-Qur’an dan Kajian Kitab Kuning (Qiroatul Kutub). Implementasi program muatan lokal pilihan ini adalah ketercapaian hafalan al-Qur’an 18 Juz dan ketercapaian kitab-kitab tingkat dasar selama 3 (tiga) tahun pembelajaran di MTs Darul Qur’an.

Selain itu, MTs Darul Qur’an dibuka dengan menerapkan empat bahasa (Indonesia, Inggris, Arab, dan Daerah) sebagai bahasa keseharian dan pengantar pembelajaran serta pengenalan teknologi informasi dalam rangka mencetak siswa-siswi yang unggul dalam ilmu pengetahuan agama, umum dan teknologi serta berakhlak santri sejati.

Visi
Menjadi lembaga pendidikan terpadu yang menghasilkan lulusan berkepribadian, berkualitas dan berkapasitas global

Misi
1.             Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
2.             Melakukan pengelolaan madrasah dan pesantren secara terpadu dan terintegrasi
3.             Mendidik siswa berakhlak mulia ala Ahlussunnah Wal Jamaah
4.             Mendidik siswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik secara tahsin dan tahfidz
5.             Mendidik siswa menguasai ilmu pengetahuan, memiliki daya saing serta mampu mengembangkan diri
6.             Mendidik siswa terampil berbahasa Indonesia, Jawa, Arab dan Inggris serta membaca kitab kuning


Profil Lulusan
1. Kelas Tahfidz Al-Qur'an
Menguasai hafalan Al-Qur'an 18 juz, berbahasa Arab dan Inggris baik aktif maupun pasif
2. Kelas Kajian Kitab Kuning (Turats)
Mampu membaca kitab kuning tingkat elementer (dasar), menguasai Bahasa Arab dan Inggris baik aktif maupun pasif


MA Darul Qur`an Wonosari


Madrasah Aliyah (MA) Darul Qur’an merupakan Madrasah Aliyah yang berbasis pesantren yang dalam hal ini dibawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta. Pendirian Madrasah Aliyah Darul Qur’an ini didasari atas keinginan menjadi bagian dari problem solving persoalan bangsa atas masalah kemerosotan moral, lemahnya pendidikan, dan pudarnya tanggung jawab etis kebangsaan.

Keberadaan Madrasah Aliyah Darul Qur’an merupakan tali estafet keberlanjutan kurikulum pembelajaran di MTs Darul Qur’an. MTs Darul Qur’an yang memiliki ciri khas muatan lokal tahfidz al-Qur’an dan kajian kitab kuning (Qiroatul Kutub), sesuai dengan program kurikulumnya mengidealkan pengembangan program muatan lokal ciri khas ini hingga jenjang berikutnya (tingkat Aliyah). Adapun implementasi program muatan lokal pilihan tingkat Aliyah ini adalah ketercapaian hafalan al-Qur’an 30 juz dan ketercapaian kitab-kitab tingkat menengah selama 3 (tiga) tahun pembelajaran di MA Darul Qur’an.

Selain itu, MA Darul Qur’an dibuka dengan menerapkan empat bahasa (Indonesia, Inggris, Arab dan Daerah) sebagai bahasa keseharian dan pengantar pembelajaran serta pengenalan tekhnologi informasi dalam rangka mencetak siswa-siswi yang unggul dalam ilmu pengetahuan agama, umum dan tekhnologi serta berakhlak santri sejati.

Dengan muatan lokal ciri khas yang meliputi tahfidz al-Qur’an dan kajian kitab kuning, serta program unggulan kompetensi Bahasa Arab dan Bahasa Inggris aktif maupun pasif, lulusan Madrasah Aliyah Darul Qur’an dapat bersaing untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi dengan bekal pengetahuan yang lebih tinggi.


Visi

Menjadi lembaga pendidikan terpadu yang menghasilkan lulusan berkepribadian, berkualitas dan berkapasitas global

Misi
1.             Membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT
2.             Melakukan pengelolaan madrasah dan pesantren secara terpadu dan terintegrasi
3.             Mendidik siswa berakhlak mulia ala Ahlussunnah Wal Jamaah
4.             Mendidik siswa mampu membaca al-Qur’an dengan baik secara tahsin dan tahfidz
5.             Mendidik siswa menguasai ilmu pengetahuan, memiliki daya saing serta mampu mengembangkan diri
6.             Mendidik siswa terampil berbahasa Indonesia, Jawa, Arab dan Inggris serta membaca kitab kuning


Profil Lulusan

1. Kelas Tahfidz Al-Qur'an
Menguasai hafalan Al-Qur'an 30 juz, berbahasa Arab dan Inggris baik aktif maupun pasif

2. Kelas Kajian Kitab Kuning (Turats)
Mampu membaca kitab kuning tingkat menengah, menguasai Bahasa Arab dan Inggris baik aktif maupun pasif


SMK Darul Qur`an Wonosari


Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Qur’an Wonosari merupakan Sekolah Menengah Kejuruan yang berdiri di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad Wonosari, Gunungkidul, D.I.Yogyakarta.  SMK Darul Qur’an Wonosari berdiri pada tahun 2004, dengan membuka Program Studi Teknologi Komputer dan Informatika (Multimedia).
Perkembangan tekhnologi bagaikan pisau bermata dua, dapat menjadi sebuah keuntungan dalam mewujudkan kemaslahatan masyarakat dan dapat juga memberikan dampak negatif pada masyarakat. Hal ini tergantung sejauh mana masyarakat dapat menjaga keseimbangan antara pemahaman tekhnologi dengan penghayatan agamanya. Dari pemikiran ini SMK Darul Qur’an Wonosari hadir di tengah masyarakat untuk ikut berperan serta mencetak lulusan di bidang tekhnologi informasi yang professional khususnya program keahlian Multimedia, berkepribadian luhur, berbudi pekerti tinggi dan berorientasi pada pengembangan agama.
SMK Darul Qur’an Wonosari patut berbangga karena memiliki tenaga pendidik yang masih muda, enerjik, dan perpengalaman dari berbagai disiplin ilmu yang mampu memenuhi keinginan masyarakat.

Visi
Mewujudkan sekolah yang berbudaya Islami, unggul dalam prestasi, ramah dalam pelayanan
Misi
1.    Mengimplementasikan nilai-nilai luhur dalam pendidikan formal
2.    Mengembangkan pendidikan dengan 3 aspek kecerdasan : IQ (Intelegence Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient)
3.    Mencetak lulusan yang berkualitas, berakhlak mulia, bertaqwa, cerdas, terampil, mandiri, dan kompetitif
4.    Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal
5.    Mengutamakan manajemen proses dalam pembelajaran
6.    Menerapkan manajemen berbasis sekolah yang mandiri, partisipatif, transparan, dan akuntabe dalam tata kelola sekolah
7.    Profesional dalam penyelenggaraan pendidikan

Profil Lulusan
1.    Menguasai software multimedia (Photoshop, CorelDraw, Flash, 3D Max dan lain-lain)
2.    Mengusai teknic fotografi dan video shooting tingkat menengah
3.    Menguasai pelajaran-pelajaran umum dengan baik
4.    Menguasai Bahasa Arab dan Inggris secara aktif dan pasif
5.    Menguasai Baca Tulis Al-Qur’an dengan baik

Fasilitas
1.    Laboratorium Komputer Multimedia yang representatif
2.    Broadcasting yang lengkap dan memadahi
3.    Studio Radio NUSA FM
4.    Praktek kerja industri di perusahaan terkemuka
5.    Kunjungan industri
6.    Penyaluran siswa berprestasi ke perguruan tinggi negeri di Indonesia
7.    Bagi siswa yang memenuhi kualifikasi akan dibantu mendapatkan beasiswa sekolah ke Timur Tengah (Yaman, Arab Saudi, Turki, Sudan, Kuwait, Mesir, Maroko dan lain-lain)



TPQ Darul Qur`an


Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Darul Qur’an ini merupakan salah satu lembaga non formal di bawah naungan Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad dalam usaha memenuhi kebutuhan masyarakat umum akan pentingnya pendidikan dan pengajaran al-Qur’an bagi anak dengan cara cepat dan tepat. Lembaga ini karenanya dikhususkan bagi anak usia TK/ SD yang berada di lingkungan pondok pesantren. 

Selain memperhatikan aspek psikologi anak dan penambahan pelajaran praktek ibadah, TPQ ini memiliki kekhasan, yaitu digunakannya pola pengajaran baca tulis al-Qur’an yang disesuaikan dengan kaidah Bahasa Arab. Peserta didik karenanya selain mampu membaca al-Qur’an dengan baik, juga dapat memiliki pengetahuan dasar Bahasa Arab.

TPQ Darul Qur’an dengan sistem tersebut dimaksudkan agar anak/siswa :
1.             Dapat membaca al-Qur’an dengan fasih.
2.             Bebas dari buta baca tulis huruf Arab.
3.             Mampu  mengamalkan ajaran ibadah dengan baik dan benar.
4.             Memiliki akhlaqul karimah dan budi pekerti
5.             Materi Pendidikan TPQ Darul Qur’an meliputi : penguasaan buku pegangan Iqro’,  hafalan surat-surat pendek, do’a sehari-hari, praktek ibadah, belajar, cerita, bermain dan menyanyi lagu-lagu Islami.



Madrasah Diniyah Abdulloh bin Mas'ud


Pada dasarnya setiap santri yang masuk di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad diberikan kebebasan untuk memilih jurusan yang paling sesuai dengan minat dan potensi yang ada pada santri tersebut. Karena kita menyadari bahwa setiap orang dibekali dengan potensi yang berbeda-beda. Meskipun pondok pesantren ini berciri khas program Tahfidz Al-Qur’an, namun jika seorang santri tidak memilih jurusan tahfidz (hafalan) Al-Qur’an, maka Pondok Pesantren ini mengarahkan santri tersebut untuk mengkaji ilmu-ilmu agama pada Madrasah Diniyah yang diberi nama Madin Abdullah bin mas’ud (ABIMA) yang telah berdiri secara resmi sejak tanggal 1 juli 2003. Madrasah Diniyah ini diharapkan mampu menelurkan para ulama, para penerus bangsa yang teguh berjuang untuk kejayaan Islam.

Dalam mempertimbangkan perkembangan dari tahun ke tahun yang mana mayoritas santri di Pondok Pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad adalah pelajar sekolah di lingkungan pesantren dan menempuh pendidikan formalnya selama 6 tahun. 3 tahun di MTs dan dilajutkan di MA selama 3 tahun juga. Karena sistem yang berkelanjutan tersebut, Maka perlu dibuat kurikulum yang sesuai supaya dalam waktu yang relative singkat tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal sehingga memperoleh ilmu agama yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari pertimbangan tersebut diatas dirumuskan pembagian kelas sebagai berikut:

Penataan Kelas
1.    Tingkat Awaliyah
Pada tingkatan ini ditekankan pada pengenalan dan pendalaman dasar-dasar ilmu agama yang mana pada tingkatan ini ditekankan pada hifdzul mutun dan pemahamannya. Pada tingkatan ini dibagi menjadi 4 kelas dan ditempuh selama 4 tahun.

2.    Tingkat Wustho
Pada tingkatan ini adalah fase penerapan qowaid dan ilmu alat, sehingga santri lebih aktif dalam pembelajaran yang dipandu oleh ustadz. Pada tingkatan ini dibagi menjadi 2 kelas dan ditempuh selama 2 tahun.

3.    Tingkat Ulya
Fase kemandirian santri dimana ustadz memposisikan sebagai muroji’ terhadap hal-hal yang mauquf dalam diskusi santri. Pada tingkatan ini dibagi menjadi dua kelas dan ditempuh selama 2 tahun.

Peta Materi
1.    Tingkat Awaliyah
a.        Pengenalan Nahwu dan Shorof (Hafal dan Paham)
b.        Pengenalan Fiqh (Hafal dan Paham)
c.         Pengenalan Akhlak (Hafal dan Paham)
d.        Pengenalan Tauhid (Hafal dan Paham)
e.        Pengenalan Tajwid (Hafal dan Paham)
f.          Pengenalan Tarikh (Paham)
g.        Pengenalan Hadits (Hafal dan Paham)
h.        Pengenalan Tafsir (Paham)
i.          Pengenalan Ushul Fiqh (Hafal dan Paham)
j.          Pengenalan Ushul Hadits (Hafal dan Paham)

2.    Tingkat Wustho
a.      Pendalaman Balaghoh (Paham)
b.      Pendalaman Fiqh (Hafal dan Paham)
c.       Pendalaman Akhlak (Hafal dan Paham)
d.      Pendalaman Tauhid (Hafal dan Paham)
e.      Pendalaman Tarikh (Paham)
f.        Pendalaman Tafsir (Paham)
g.      Pendalaman Qowaidul Fiqh (Hafal dan Paham)
h.      Pendalaman Hadits (Hafal dan Paham)
i.        Pengenalan Ulumul Qur’an (Paham)

3.    Tingkat Ulya
a.      CBSA Fiqh
b.      CBSA Tafsir
c.       CBSA Hadits
d.      CBSA Akhlak

Kitab-kitab yang digunakan
1.    Tingkat Awaliyah
No
Tingkat
Fan
Kitab
Pelaksanaan
1
Awaliyah I
Aqidah
Aqidatul Awam
Semester 1, 2
Tajwid
Syifaul Jinan
Semester 1
Ghoroibul Qur'an
Semester 2
Akhlak
Alala
Semester 1, 2
Nahwu
Jurumiyah
Semester 1, 2
Shorof
Amtsilah Tashrifiyyah
Semester 1, 2
Fikih
Safinah Al-Najah
Semester 1, 2
2
Awaliyah II
Aqidah
Jawahirul Kalamiyah
Semester 1, 2
Tarikh
Khulashoh Nurul Yaqin
Semester 1, 2
Akhlak
Taisirul Khollaq
Semester 1, 2
Nahwu
Imrithi
Semester 1, 2
Qowaidul I’lal
Semester 1
Shorof
Nadzom Maqshud
Semester 2
Fikih
Sullam Taufiq
Semester 1, 2
3
Awaliyah III
Tafsir
Tafsir Jalalain
Semester 1, 2
Tata bahasa
Mutammimah
Semester 1, 2
Ushul Fikih
Syarh al-Waroqot
Semester 1, 2
Fikih
Fathul Qorib
Semester 1, 2
Hadis
Arbain Nawawi
Semester 1, 2
4
Awaliyah IV
Tafsir
Tafsir Jalalain
Semester 1, 2
Nahwu
Mutammimah
Semester 1, 2
Qowaid Fiqhiyah
Mabadi’ Awwaliyah
Semester 1, 2
Fikih
Fathul Qorib
Semester 1, 2
Ilmu Hadis
Matan Baiquniyah
Semester 1, 2

2.    Tingkat Wustho
No
Tingkat
Fan
Kitab
Pelaksanaan
1
Wustho I
Akhlak
At-Tibyan fi Adabi Hamalati al-Qur’an
Semester 1, 2
Tafsir
Tafsir Jalalain
Semester 1, 2
Tarikh
Tarikh Tasyri’ Islami
Semester 1, 2
Balaghoh
Husnu al-Shiyaghoh
Semester 1, 2
Fikih
Fathul Mu’in
Semester 1, 2
Hadis
Jawahir al-Bukhori
Semester 1, 2
2
Wustho II
Tafsir
Tafsir Jalalain
Semester 1, 2
Ilmu Tafsir
Al-Qowaid al-Asasiyyah fi Ulumi al-Qur’an
Semester 1, 2
Balaghoh
Husnu al-Shiyaghoh
Semester 1, 2
Fikih
Fathul Mu’in
Semester 1, 2
Hadis
Jawahir al-Bukhori
Semester 1, 2


Waktu Pelaksanaan KBM
1.    Tingkat Awaliyah & Wustho
Jam ke I      :  13.30 – 15.00 WIB
Jam ke II     :  15.30 – 17.00 WIB

2.    Tingkat Ulya
Jam ke I      : 07.00 – 09.00 WIB
Jam ke II     : 19.00 – 21.00 WIB

Sehingga waktu pembelajaran tidak sampai larut malam dengan harapan santri dapat mengatur keseimbangan waktu belajarnya. 



PPHA
Program Pembibitan Hafidz Al-Qur’an (PPHA) adalah Sebuah unit pendidikan khusus di bawah naungan Pondok pesantren Darul Qur’an Wal Irsyad sebagai upaya untuk mencetak para hafidz al-Qur’an (penjaga dan penghafal al-Qur’an) dengan menerapkan berbagai metode yang telah diajarkan oleh para kiai sepuh (alim ulama) terdahulu yang telah terbukti ampuh menghasilkan output yang berkualitas.

Peserta PPHA
Peserta pada Program Pembibitan Hafidz Al-Qur’an (PPHA) adalah mereka yang mayoritas lulusan Sekolah Dasar (SD) yang memeliki keteguhan niat untuk belajar dan belajar, berlatih dan berlatih sejak dini, khususnya di bidang pendalaman ilmu agama Islam (menghafal al-Qur’an, mengkaji ilmu-ilmu agama).

Gambaran Studi
1.             Lama pendidikan 6 tahun
2.             Menghafal al-Qur’an 30 juz dengan dibarengi kajian ilmu al-Qur’an (Tajwid, Tahsin, Qiroah dan lain-lain)
3.             Bahasa Arab dan bahasa Inggris maksimal dengan tidak mengesampingkan bahasa tercinta, bahasa Indonesia
4.             Mengikuti program pendidikan formal di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Qur’an bagi yang berminat. Sedangkan bagi yang tidak menghendaki masuk MTs dapat mengikuti program pendidikan penyetaraan kejar paket B hingga paket C.
5.             Membekali dengan keterampilan hidup (life skill) sebagai upaya untuk menumbuhkan semangat kemandirian
6.             Proyeksi studi ke Timur Tengah (Mesir, Yaman, Kuwait, Maroko dan Arab Saudi) bagi para santri yang memenuhi syarat.

Gambaran Kurikulum

MTs Darul Qur’an
No
Konsentrasi
Kitab
Target Pencapaian
Pelaksanaan
Putra
Putri
1
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 1-3
Juz 1-2,5
Semester I
2
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
 Juz 4-6
 Juz 2,5-5
Semester II
3
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 7-9
Juz 6-7,5
Semester III
4
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 10-12
Juz 7,5-10
Semester IV
5
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 13-15
Juz 11-12,5
Semester V
6
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 16-18
Juz 12,5-15
Semester VI

MA Darul Qur’an
No
Konsentrasi
Kitab
Target Pencapaian
Pelaksanaan
Putra
Putri
1
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 19-21
Juz 16-17,5
Semester I
2
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 22-24
Juz 17,5-20
Semester II
3
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 25-27
Juz 21-22,5
Semester III
4
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
Juz 28-30
Juz 22,5-25
Semester IV
5
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
-
Juz 26-27,5
Semester V
6
Tahfidzul Qur’an
Al-Qur’an
-
Juz 27,5-30
Semester VI
7
Ulumul Qur’an
Al Qowa’id Al Asasiyyah Fi Ulum Al Qur’an
-
Membaca & Memahami
Semester V
8
Adab hamlah Al Qur’an
At Thibyan
-
Membaca & Memahami
Semester V
9
Tafsir
Muqorror At Tafsir
-
Membaca & Memahami
Semester VI



Tata Tertib Santri


TATA TERTIB SANTRI
PONDOK PESANTREN DARUL QUR’AN WAL IRSYAD WONOSARI


PASAL 1
KEWAJIBAN


1.         Patuh kepada Pengasuh, Ustadz/ah, Pengurus dan bersikap sopan santun terhadap sesama santri dan masyarakat
2.         Mengikuti kegiatan pesantren
a.    Ngaji Al- Quran (Sorogan)
b.    Madrasah Diniyah
c.     Muroja’ah (Deresan)
d.    Belajar Sore
e.    Sholat Berjama’ah
f.     Wirid dan Hizib
3.         Menjaga nama baik pesantren baik didalam maupun diluar pesantren
4.         Meminta izin kepada pengasuh, pengurus bila mengadakan atau meninggalkan kegiatan pesantren
5.         Bersikap ramah tamah kepada tamu dan membantu keperluannya
6.         Berpakaian sopan, lengan panjang, berkopiyah ketika mengikuti kegiatan pesantren
7.         Berpakaian sopan, berkopiyah jika keluar pesantren
8.         Menjaga kebersihan, keindahan, serta memelihara sarana prasarana inventaris pesantren
9.         Bermusyawarah dan konsultasi dengan pengurus, pengasuh jika terjadi perbedaan pendapat atau kejanggalan-kejanggalan tertentu
10.     Menghemat listrik air, maupun penggunaan fasilitas lainnya
11.     Memiliki perlengkapan pribadi
12.     Mengikuti ekstra yang diwajibkan pesantren


PASAL II
LARANGAN

1.         Menjalin hubungan dengan lawan jenis yang bukan mahromnya atau mengadakan pertemuan di sembarang tempat tanpa seizin pengurus
2.         Mengambil dan memakai hak milik orang lain tanpa izin
3.         Membawa atau memakai alat-alat lahwi, HP, Player, Tape, Radio, Walkman, dan lain-lain.
4.         Bermukim di luar pesantren tanpa seijin pengurus dan pengasuh
5.         Menyalahgunakan fasilitas pesantren
6.         Membawa, menyimpan, memakai, mengedarkan, mengkonsumsi rokok, obat-obatan terlarang, miras, gambar porno dan barang-barang tidak pantas lainnya.
7.         Bertutur kata, berprilaku dan berbusana yang tidak sesuai dengan identitas santri
8.         Berambut panjang, mewarnai rambut, beranting dan bertato
9.         Membuat kegaduhan, kerusuhan baik didalam maupun diluar pesantren
10.     Memarkir sepeda, kendaraan motor di sembarang tempat
11.     Meninggalkan pesantren dan keluar pada malam hari tanpa seijin pengasuh dan pengurus


PASAL III
SANKSI PELANGGARAN

1.         Peringatan dan Ta’zir
2.         Pemberitahuan Wali santri
3.         Pemulangan sementara
4.         Pemulangan  selamanya


KETERANGAN
1.         Peraturan yang sifatnya langsung dari pengasuh dan tidak tertulis tetap berlaku
2.         Berat dan ringan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan


Wonosari, 27 Juli 2015
Pengasuh



KH. A Kharis Masduki